Obesitas, Atasi Dengan Pisang
a. Obesitas
Obesitas adalah penumpukan lemak yang
berlebihan, berbeda dengan overweight (kelebihan berat badan). Obesitas dan
kelebihan berat badan dalam dekade terakhir menjadi masalah global. Menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2005, sekitar 1,6 miliar orang
dewasa di atas usia 15 + kelebihan berat badan dan setidaknya 400 juta orang
dewasa menderita obesitas. Metode mudah untuk mengetahui pengukuran BMI (indeks
massa tubuh) bisa di lihat di tabel berikut:
Jadi untuk mengetahui BMI (body mass
index) dapat dilakukan dengan cara: membagi BB (berat badan) dalam satuan
kilogram dengan TB (tinggi badan) kuadrat dalam satuan meter. Contoh seseorang
mempunyai BB 83 kg dan TB 1.6 m, maka BMI = 83/1.6*1.6 = 32.4. Dari hasil BMI
yang didapat bisa dibandingkan dengan tabel dan dapat diketahui bahwa pasien
menderita obesitas tingkat 1.
b. Penyebab
obesitas
Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat
mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab
terjadinya ketidak seimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih
belum jelas. Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:
Faktor genetik. Obesitas cenderung
diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga
tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang
bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor
gaya hidup dengan faktor genetik. Menurut dr. Inge Permadhi, MS, SpGK,
spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Salah satu faktor penyebab obesitas adalah karena asupan makanan yang melebihi
kebutuhan tanpa diimbangi aktivitas yang cukup, atau istilah kerennya,
sedentary lifestyle (gaya hidup tanpa banyak bergerak). Padahal,
aktivitas yang cukup diperlukan untuk membakar kelebihan energi yang
ada. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik
memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.
Faktor lingkungan. Gen merupakan
faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang
juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola
gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta
bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola
genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.
Faktor
psikis. Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa memengaruhi kebiasaan
makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan. Salah
satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini
merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas,
dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa
tidak nyaman dalam pergaulan sosial.
c.
Penyakit
yang disebabkan oleh obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas bukan hanya
sekedar mempengaruhi lebar pinggang, tetapi menimbulkan efek yang lebih buruk
lagi. Sejumlah masalah kesehatan yang serius, merupakan bahaya akibat
obesitas yang bisa terjadi, adalah sebagai berikut:
·
Gangguan
otak
·
Penyakit
jantung
·
Hipertensi
·
Gangguan
saluran pernapasan
·
Diabetes
·
Osteoartritis
·
Stroke
·
Gangguan kesuburan
·
Depresi
·
Kanker (kanker usus, payudara, kandung
empedu, rahim, ginjal, kerongkongan dan pankreas)
d.
Mengatasi
obesitas
Cara
ampuh mengatasi obesitas adalah dengan berolahraga dan menjaga pola makan atau
gaya hidup sehat. Bagi semua orang mengatasi obesitas dengan cepat merupakan
sesuatu yang paling diinginkan, salah satu program untuk mengatasi obesitas
dengan cepat yaitu mengganti menu makanan dengan pisang diiringi dengan
olahraga rutin. Mengapa harus buah pisang?
Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritakan
tentang para penghuni Surga dan kenikmatan yang dialami mereka dengan
firman-Nya:
”Dan
golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada diantara pohon
bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan
naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah.” (QS.
Al-Waaqi’ah: 27-31)
Dan yang menjadi pendapat mayoritas
Ulama dari kalangan Sahabat dan Tabi’in adalah bahwa yang dimaksud dengan الطلح
adalah pisang. Dan ini adalah yang disebutkan oleh para ahli Tafsir seperti
ath-Thabari, ar-Razi, al-Qurtubi, Ibnu Katsir dan asy-Syaukani rahimahumullah.
Menurut Dr Ir Sobir dari Pusat Kajian Buah-buahan
Tropika IPB menjelaskan, sebuah penelitian tentang buah pisang dilakukan
terhadap 200 pelajar di sekolah Twickehnham di Middlesex, Inggris. Kepada
mereka diberikan makanan tambahan berupa buah pisang saat sarapan, istirahat,
dan makan siang. Penelitian dilakukan menjelang waktu ujian. Hasilnya, menurut
Dr Sobir, konsumsi pisang tersebut membantu proses belajar mereka. Kalium yang
terdapat pada pisang inilah yang berperan meningkatkan konsentrasi belajar
anak.
e.
Kandungan
di dalam buah pisang
Analisis menunjukkan bahwa pisang
mengandung (68%) air, (25%) gula, (2%) protein, (1%), lemak dan minyak, (1%)
serat Selulosa. Sebagaimana juga ia mengandung pati dan asam tanin, vitamin A
(300 IU per seratus gram), vitamin B dengan berbagai jenisnya; B1, B2, B 6, dan
12 (100 mg per seratus gram), persentase yang cukup dari vitamin D, dan sedikit
Vitamin Z. Dan pisang juga mengandung Kalsium (100 mg per seratus gram),
Fosfor, Besi, Sodium, Kalium (potassium), Magnesium, dan Seng.
f.
Program
pisang selama 2 minggu
Untuk program pisang ini dapat dijalani
selama 2 minggu dan dapat menghilangkan berat badan sebanyak 5 kg tanpa
berolahraga, bila diiringi dengan berolahraga maka dapat menghilangkan lebih
banyak berat badan. Inilah menu makanan yang dapat anda konsumsi sehari-sehari
saat menjalani program ini.
·
Sarapan / pagi hari : Untuk sarapan
, anda dapat awali dengan satu buah pisang dan segelas susu skim, kopi atau teh.
lalu sebuah roti gandum dan potongan keju.
·
Makan siang : untuk makan siang
anda dapat menggoyang lidah anda dengan sebuah dada ayam panggang, tanpa kulit
ataupun ikan bakar dengan bumbu sesuai selera. lalu salad dengan lebih banyak
sayuran hijau dan sedikit minyak. penggunaan minyak zaitun pada salad anda akan
sangat baik di konsumsi ketimbang dengan minyak sayur biasa. jika anda masih
merasa lapar, anda dapat mengkonsumsi satu atau dua buah pisang.
·
Makan malam : untuk makan malam
anda dapat mengkonsumsi satu hingga dua buah pisang, sebuah telur ayam rebus,
sayuran yang di bumbui dengan sedikit minyak seperti yang anda inginkan.
Seterusnya anda dapat lakukan menu makan
dalam program pisang ini hingga 2 minggu dan rasakan hasilnya.
Komentar
Posting Komentar