Development (perkembangan)
adalah pola perubahan yang dimulai sejak perubahan, yang berlanjut sepanjang
rentang hidup. Dimana perkembangan melibatkan pertumbuhan dan juga melibatkan
penuaan. Perkembangan anak sangatlah menarik perhatian masyarakat tetapi
menurut sejarah, minat akan ilmu perkembangan anak masih kurang.
Pandangan
Sejarah Terhadap Masa Kanak-kanak
Masa kanak-kanak telah menjadi masa
yang begitu unik sehingga sulit untuk kita bayangkan bahwa masa tersebut tidak
selalu dianggap berbeda dengan masa dewasa. Meskipun demikian, pada abad
pertengahan di Eropa hukum kriminalitas anak-anak dengan orang dewasa tidak
dibedakan. Menurut Philippe Aries (1962) menyimpulkan bahwa masyarakat Eropa
sebelum tahun 1600 tidak memberikan status khusus terhadap anak-anak.
Sepanjang sejarah, para ahli
filosofi telah melakukan spekulasi mendalam tentang karakteristik anak-anak dan
bagaimana seharusnya mereka di besarkan. Di sejarah Eropa muncul tiga pandangan
filosofi yang berpengaruh menggambarkan anak-anak dalam istilah berikut :
- Ø Pandangan Dosa Asal “original sin view”, yang muncul saat abad pertengahan, anak-anak lahir ke dunia ini sebagai mahkluk jahat. Tujuan dari merawat anak adalah member penyelamatan, penghapus dosa dari kehidupan si anak.
- Ø Pandangan Tabula Rasa (abad ke 17), yang dicetuskan oleh ahli filosofi asal Inggris John Locke. Ia membantah bahwa anak-anak tidak lahir seperti mahkluk jahat tetapi seperti papan kosong. Locke percaya bahwa pengalaman masa kanak-kanak sangat menentukan karakteristik saat nanti dewasa.
- Ø Pandangan Kebaikan Alami “innate goodness view” (abad ke 18), yang dicetuskan oleh filosofi asal Francis Jean-Jacques Rousseau, ia menekankan bahwa anak-anak pada dasarnya baik dan mereka harus tumbuh secara alami dengan seminimal mungkin pengawasan dan batasan dari orang tuanya.
Era modern dalam mempelajari anak
muncul pada tahun 1800-an dan studi ini menjadi ilmu yang berkelas dengan
teori-teori utama dan teknik metode yang elegan, yang membantu menyusun
pemikiran kita tentang perkembangan anak. Era modern ini di mulai oleh psikologi
asal Francis Alfred Binet yang menciptakan banyak tugas untuk mempelajari
ingatan dan atensi.
Alfred Binet dalam tes intelegensi
modernnya (tes Binet) menciptakan tugas untuk mempelajari ingatan dan atensi
yang di tunjukan pada anak perempuannya, anak normal lainya, anak
keterbelakangan mental, anak yang sangat berbakat dan orang dewasa.
Proses
dan Periode Perkembangan
Setiap manusia berkembang dengan
cara tertentu seperti semua individu, seperti beberapa individu dan tidak
seperti individu yang lainnya. Sering kali perhatian kita diarahkan pada
keunikan seseorang, tetapi para psikolog yang meneliti perkembangan terikat
pada karakteristik umum manusia dan apa yang membuatnya unik.
Pola perkembangan manusia dihasilkan
oleh hubungan dan beberapa proses-biologis, kognitif dan sosisal emosi. Proses
biologis menghasilkan perubahan ada tubuh seseorang, seperti gen yang
diwariskan oleh orang tua, perkembangan otak, pertambahan tinggi dan berat
badan. Proses kognitif menggambarkan perubahan dalam pikiran, inteligensi dan
bahasa seseorang. Proses social emosional melibatkan perubahan dalam hubungan
seseorang dengan orang lain, perubahan emosi dan perubahan dalam kepribadian.
Periode perkembangan seorang manusia
dibagi menjadi periode prakelahiran, masa bayi,masa kanak-kanak awal, masa
kanak-kanak tengah dan akhir dan masa remaja. Periode prakelahiran adalah waktu
mulai pembuahan hingga kelahiran, sekitar Sembilan bulan. Periode masa bayi
adalah periode perkembangan yang terus terjadi dari lahir hingga sekitar usia
18 hingga 24 bulan. Masa kanak-kanak awal adalah periode perkembangan yang
terjadi mulai akhir masa bayi hingga sekitar usia 5 atau 6 tahun, kadang
periode ini sering disebut tahun-tahun prasekolah. Masa kanak-kanak tengah dan
akhir adalah periode perkembangan yang dimulai dari sekitar usia 6 hingga 11
tahun, kadang periode ini sering disebut tahun-tahun sekolah dasar. Masa remaja
adalah periode peralihan perkembangan kanak-kanak ke masa dewasa awal, memasuki
masa ini sekitar usia 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 hingga 22
tahun.
Masalah
Perkembangan
Masalah terpenting dalam studi
perkembangan anak mencangkup masalah bawaan/nature dan bimbingan/nurture,
kesinambungan dan ketidaksinambungan, serta pengalaman masa dini dan lanjut.
Nature dan Nurture
Nature mewakili warisan biologis
suatu organism, sedangkan nurture mewakili pengaruh lingkungannya. Hampir tidak
ada seorang pun saat ini yang membantah bahwa perkembangan dapat dijelaskan
oleh nature saja atau nuture saja. Tetapi beberapa pendukung nature menyatakan
bahwa pengaruh terpenting pada perkembangan adalah warisan biologis dan yang
lain pendukung, sedangkan para pendukung nuture menyatakan bahwa pengalaman
lingkunganlah yang merupakan pengaruh terpenting.
Kesinambungan dan Ketidaksinambungan
Masalah ini berfokus pada rentang
dimana perkembangan melibatkan perubahan bertahap dan komulatif atau
tahap-tahap yang berbeda. Pertama tinjaulah kesinambungan, contoh saat pohon
jeruk tumbuh dari benih menjadi pohon jeruk raksaksa, pohon tersebut terus
membesar pertumbuhannya berkesinambungan begitu juga kata utama yang diucapkan
anak. Dipandang dari segi
ketidaksinambungan, setiap orang digambarkan melewati serangkaian tahap dimana
perubahan berbeda secara lebih kualitatif dari pada kuantitatif.
Pengalaman Dini dan Lanjut
Masalah ini memfokuskan pada tingkat
dimana pengalaman masa dini terutama pada masa bayi atau masa lebih lanjut
merupakan determinasi kunci dari perkembangan anak. Bagi mereka yang menekankan
pengalaman dini, hidup merupakan jalan yang tidak terputus dimana kualitas
psikologis dapat dilacak kembali jejaknya hingga asal-usulnya. Sebaliknya, bagi
mereka yang menekankan pengalaman lanjut, pertumbuhan itu seperti sungai, terus
menerus mengalir.
Komentar
Posting Komentar