Sepitank adalah suatu tempat penampungan kotoran manusia yang
tentunya harus tepat pembuatan, tempat dan fungsinya. Pada artikel ini saya
mencoba memaparkan beberapa tips agar sepitank kita tidak cepat penuh dan tidak
mencemari tanah di sekitar sepitank nya.
Cara agar sepitank
tidak cepat penuh dengan membuat saluran berbeda antara saluran pembuangan
kotoran manusia dan saluran pembuangan air, air ditergent, dan limbah rumahan
yang lainnya. Sebagai contoh lihat gambar berikut.
Mengapa saya menganjurkan membedakan saluran dari pembuangan
di kamar mandi ini karena bila limbah rumah di buang di saluran pembuangan maka
limbah itu akan masuk ke sepitank dan tentunya akan menyebabkan sepitank cepat
penuh alias kotoran yang ada di sepitank tidak terurai oleh mikroba yang ada di
tanah dan tanah pun akan tercemar oleh limbah rumah.
Meskipun sepitank pada dasarnya untuk membuang limbah namun
sangat dianjurkan sekali jangan sesekali membuang limbah rumah ke saluran
sepitank agar para mikroba untuk mengurai kotoran tidak manti karena bahan
kimia.
Selain membedakan saluran pembuangan sepitank dan limbah
rumah agar sepitank tidak cepat penuh ada cara lain yaitu dengan membuat
sepitank dengan tidak bersudut. Pada umumnya sepitank berbentuk segi panjang
atau berbentuk persegi namun sebenarnya sepitank yang tidak bersudut sangat membatu
pekerjaan mikroba pengurai kotoran. Mikroba pengurai akan mudah tertempel pada
sudut sudut sepitank maka alangkah baiknya sudut sudut sepitank dibuat
melengkung agar mikroba pengurai dapat bekerja secara maksimal menguraikan
feses.
Tips terakhir dari saya agar sepitank tidak mencemari
lingkungan tempat tinggal dengan cara membuat sepitank minimal berjarak 10
meter dari sumber air bersih (sumur), dan 3 meter dari pipa air bersih.
Mohon bagi pembaca beri masukan terhadap blog saya atau
silahkan kasih komentar tentang artikel saya :)
terimakasih.
Kalo rumahnya kecil gimana mau bs jarak 10meter rumah dikota yg penghasilan kecil rumahnya juga kecil
BalasHapus